Bermain dan menyelesaikan judul apa pun dari seri Persona bisa disebut sebagai pengalaman yang luar biasa. Menjadi terasa lebih istimewa lagi, Persona 3 Reload adalah judul Persona pertama yang pernah saya mainkan dan dituntaskan dalam waktu lebih dari 70 jam.
Ketika saya bermain, Episode Aigis: The Answer telah diumumkan sebagai bagian dari expansion pass. Sebagai remake Persona 3, menjadi sebuah keajaiban saya berhasil menghindar dari beragam spoiler dan sama sekali tidak mengetahui bagaimana akhir cerita utama. Saya juga tidak tahu apa saja isi dari DLC tersebut.
Satu hal yang saya ketahui, untuk mendapatkan pengalaman bermain secara maksimal kita harus menuntaskan story utama Persona 3 Reload bukan hanya demi memberi apresiasi terhadap Episode Aigis tetapi juga, hal tersebut merupakan fitur terbaik dari game ini. Jangan berhenti membaca, ikuti terus review tanpa spoiler kami.
Episode Aigis mengeksplorasi kesedihan semua level — bagaimana hal tersebut memengaruhi member SEES?
Persona 3 Reload dirilis pada 1 Februari 2024, bersamaan dengan expansion pass-nya. Episode Aigis adalah fase terakhir dari DLC tiga bagian, yang diluncurkan pada 10 September 2024. Rentang waktu ini memberi kesempatan yang cukup bagi para pemain untuk tenggelam dalam narasi yang rata-rata membutuhkan waktu sekitar 70-80 jam untuk diselesaikan.
Event in-game berakhir pada graduation day, 5 Maret 2009 yang mengikuti term sekolah khas Jepang. Episode Aigis dimulai pada bulan yang sama, beberapa minggu setelah SEES kehilangan pemimpin mereka.
Untuk mengakses DLC, klik “Change episode” pada menu untuk membawa Anda ke layar baru. Kita akan melihat siluet biru yang sama dan band SEES merah namun dengan karakter dan latar belakang yang berbeda — berdiri di depan Iwatodai dorm adalah Metis, bukan Makoto. Dari sini perasaan nostalgia mengalir.
Persona 3 FES, The Answer, yang dirilis pada 2007, mendapat pujian setinggi langit karena memungkinkan kita melihat cerita dari sudut pandang Aigis, alih-alih protagonis. Tetapi hal yang benar-benar menarik perhatian bagi saya adalah bagaimana game ini memilih untuk mengeksplorasi tema manusia yang unik, yaitu kesedihan melalui sudut pandang android. Sebuah ironi bukan?
Di atas kertas, mungkin, dengan segala elemen permainan yang digabungkan, game ini memiliki sebuah cerita yang dikisahkan dengan cara yang luar biasa, karena di Persona 3 Reload semua berlangsung secara terbalik. Alih-alih melewati setiap hari dengan jadwal yang padat, Anda sekarang terjebak dalam lingkaran waktu the Abyss of Time, mengulang hari yang sama di mana tidak ada siang, sore, atau malam.
Ketimbang menjelajahi kota, Anda berputar di satu tempat, yaitu di Iwatodai dorm, mengulangi petualangan ala Tartarus. Alih-alih meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan sederet karakter di kota, di sini tidak ada social links — sehingga Anda hanya dapat berinteraksi dengan anggota SEES, yang semuanya berjuang melawan kesedihan. Tanpa memberikan terlalu banyak bocoran, game ini juga memungkinkan Anda untuk menghidupkan lagi kenangan-kenangan yang terfragmentasi dari masa lalu.
Sebuah metafora untuk kesedihan, Episode Aigis bersifat mengisolasi bukan meluas.
Cerita game menggambarkan kompleksitas keterikatan manusia melalui evolusi makhluk artificial dengan segala tantangan dalam menghadapi perubahan. Melalui setiap anggota SEES, baik manusia, hewan, atau android, kita dapat melihat bagaimana kesedihan muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kesedihan yang tenang, penolakan, hingga penderitaan yang mendalam.
Lebih dari Persona 3 Reload, dialog di Episode Aigis sangat menyentuh. Jangan terburu-buru melewatinya, karena setiap kalimat akan memberi petunjuk tentang perasaan karakter. Meskipun saya tidak merasa terhubung dengan Yukari dalam cerita utama, DLC ini membuat saya bersimpati kepadanya.
Saat saya meleburkan diri dalam kesedihan karakter-karakter ini, saya merasakan adanya ikatan nostalgia dengan Orpheus, dan saya tidak berencana untuk melakukan fusi pada dirinya karena dia adalah satu-satunya peninggalan nyata Makoto di dalam game.
Kenyataan, tidak ada jawaban pasti untuk sebuah kehilangan. Episode Aigis: The Answer adalah pengingat bahwa meskipun kesedihan dapat membuat kita terasing, namun juga bisa memberi kesempatan untuk melakukan refleksi sekaligus penyembuhan, seiring kita menghormati perjalanan setiap karakter dalam menyikapi kesedihan, terus tumbuh melalui berbagai event dalam cerita yang diperpanjang ini, dan kita akan belajar bagaimana cara saling mendukung dalam menghadapi hal-hal yang belum pernah kita hadapi.