Jakarta – Sekitar 45 hari usai dirilis, gim The Day Before yang kontroversial di kalangan gamer akhirnya resmi tutup server pada hari Senin, 22 Januari 2024.
Penutupan server The Day Before ini sudah sempat diumumkan sebelumnya, usai gim itu mencabut penjualannya dari Steam.
Di Steam, gim ini sudah tidak lagi tersedia untuk dijual. Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (24/1/2024), situs resminya dengan domain daybeforegame.com, juga sudah lenyap.
The Day Before digatrap oleh Fntastic. Game ini rilis pada 7 Desember 2023 lalu, dan dijual seharga USD 40 sebagai akses awal.
Game ini sempat mendapatkan sorotan para gamer, setelah trailernya yang dipamerkan pada 2021, menampilkan gameplay yang menjanjikan, dengan visual yang memukau. The Day Before bahkan sempat menjadi salah satu game paling dinanti tahun ini, khususnya di platform Steam.
Sayangnya, pengembang berkali-kali memundurkan jadwal rilis dari game ini. Mereka juga sempat menyebut beralih dari Unreal Engine 4 ke Unreal Engine 5, sebagai salah satu alasan penundaan.
Baru pada 7 Desember 2023, gim multiplayer survival horror ini rilis, tapi dalam bentuk early access di Steam, yang panen kritik dari para pemain karena apa yang hadir jauh dari apa yang dijanjikan di trailer.
Kemudian, baru empat hari merilis The Day Before ke platform Steam, Fntastic akhirnya setop beroperasi setelah berjalan hingga 8 tahun.
Mengutip cuitan di akun X resmi @FntasticHQ, Selasa (12/12/2023), Fntastic mengakui “telah gagal secara finansial, dan kekurangan dana untuk melanjutkan pengembangan game.